angin... sampaikanlah salam rinduku padanya,,
lama tak ada kabar,, entah kemna dia akupun tak tau,,
,ungkin hanya lewat angin, malam ku titipkan salam untuknya,,,
hujan...
kini menemani malam-malamku tanpanya,,,,
mungkin diya tak mau mengganggu kesibukan ku,, tak mau merusak hari-hariku...
namun ku berharap diya juga mempunyai perasaan yang sma dengan ku yaitu merindukan ku..
selamat malam untuk orang yang tak pasti menjadi pendamping hidupku...
semoga malam mu terjaga oleh malaikat-malaikat....
dan semoga hari-harimu menjadi indah meskipun kini belum ada orang yang spesial dalam hidupmu..
I MISS YOU :-),,
Kamis, 14 April 2016
Kamis, 07 April 2016
ketika,, ku hampir putus asa olehnya,, namun ku berusha tuk bertahan....
entah kenapa rasa nya sekarng benar-benar aneh,, mengapa semua ini harus terjadi,, di saat aku sedang akrb-krbny, namun, tib-tiba terkalahkn dengan cinta,,,,
oh tuhann,, aku tk mu itu terjadi padanya, karna orang yang cinta bukanlah dia, namun orang yang benar-benar ku cinta adalah dirinya bukan dia. bagaimna dia hrus mengerti.. akan tetapi mencintai seseorang tidak harus memilikinya. cukup di dalam hati saja dan jika telah tiba saatnya nanti maka buktikanlah...
entah kenapa rasa nya sekarng benar-benar aneh,, mengapa semua ini harus terjadi,, di saat aku sedang akrb-krbny, namun, tib-tiba terkalahkn dengan cinta,,,,
oh tuhann,, aku tk mu itu terjadi padanya, karna orang yang cinta bukanlah dia, namun orang yang benar-benar ku cinta adalah dirinya bukan dia. bagaimna dia hrus mengerti.. akan tetapi mencintai seseorang tidak harus memilikinya. cukup di dalam hati saja dan jika telah tiba saatnya nanti maka buktikanlah...
maharoh kalam
كلمة الشكر والتقدير
الحمد لله رب
العالمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين والصلا ة والسلام على سيدنا محمد وعلى
اله واصحابه اجمعين.
فى هذه الكتابة وظيفة اللغة العربية، نحن كتبنا
عن الصفات اللازمة لمدرس المحادثة و خطوات تدريس المحادثة.
واخير او مع هذا الحهد المتواضع ارجوامن الله العلى العطيم والقد ر
يستفيد ونه زج ملا ئنا من معلمى اللغة العربية.
محتوياتا
كلمة الشكر والتقدير............................................................................... ١
المحتويات.......................................................................................... ٢
المقدمة............................................................................................... ٣
البخث................................................................................................ ٤
الخلاصة............................................................................................ ٦
المفردات............................................................................................ ٧
قائمة المراجع...................................................................................... ٨
المقدمة
المحادثة هي المناقشة
الحرة التلقائية التي تجري بين فردين حول موضوع معين. وينبغي خلى المدرس ملك الصفة
ما يناسب تطبيقها امام الطلاب وتلك من مفتاح كون المدرس المهني وينبغي على المدرس
فهم كيفية التعليم.
البحث
ا.الصقات اللزمة لمدرس المحادثة يكني:
١.طلاقت اللسان والسلامة الكلام مع فصحاته وملا ئمته لمدارك التلاميذ
٢.ان يكون له صوت رزين واضح
٣.القدرة
على اختيار الموضوع التربوي المناسب لمدارك التلاميذ
٤.التبحرفى اللغة
٥.المهارة فى استعمال وسائل الأيضاح
٦.المهارة فى بيان معاني الكلمات الغامضة عند التلاميذ باستعمال وسائل
الايضاح اوبوضعها في جمل مفيدة توضح معنها
٧.المهارة في تلخيص مضمون الموضوع بعبارت صحيحة وا ضحة ملائمة لمستوى
معلومات التلاميذ
٨.المهارة في بيان الجمل او العبارات الصعبة عند التلاميذ
٩.غزارة معلوماته المتلقته بموضوع الدرس
ب. خطوات تدريس المحادثة
خطوات تدريس المحادثة تتكون خن الخمسة هي:
اولا: التمهيد
١.الاقاء السلام
٢.تظيم الفصل
٣.كتابة المادة، وتاريخ تدريسها، مع مشاركة التلاميذ
ثانيا: المقدمة
الاسلة التي توصل اذهان التلاميذ الى المؤضؤع
ثالثا : العرض
١. شرح معانى الكامات الغربية ثم كتا بتها على السبورة
٢. وضع هذه الكلمات فى جمل مفيدة
٣.بعد الاىتهاء من شرح الكلمات الجديدة التى تشمل العنصر الاول, يتكلم
المرس هذا العنصر, ثم يكتبها على السبوره.
٤.يلقي المدرس طائفة من الاسئلة التي تشمل العنصر الاول
٥..يتكلم بعض التلاميذ العنصر الاول
٦. وهكذا يسير المدرس في تلخيص العناصر التا لميذ
٧. يرجع المدرس تلخيصه للعناصر المكتوبة على السا بورة ياءمر واحدا
لمحاكاته.
٨. يقرأ المدرس ما كتب على اسابورة لملاحظتها او بالقرأة, يأمر واحدا.
٩.يكتب التالاميذ ما كتب على السا برة, والمدرس يلا حظم, ثم يقرأ كشف
الحضور
١٠قراءة بعض التلاميذ كتابتهم واحدا فواحدا
١١.قرأة التلاميذ ما كتبوه في كراساتهم اعدادا لاجابة الاسىْلة
التطبيقية والمدرس يمسح المفردات على السبؤرة
را بعا: اتطبيق
١.ألقاء الأسىلة عن معاني الكلمات الجديدة, ووضعها في جملة مفيدة
٢.يكلف المدرس بعض اتلاميذ بالتحدث في الموضوء كله جملة واحدة
٣.ويلاحظ ان الوقت المستعمل للتطبيق أكثر من غيره في جميع خطوات تدريس
المحادثة.
خامسا: الاختتام
١.الارشادات وامواعظ
٢.اختتام التدريس باالسلام.
الخلاصة
الصفات اللازمة لمدرس المحادثة كمثلي طلاقة اللسان وسلامة الكلام، التبحر
فى اللغة، والمهارة في استعمال وسائل الايضاح والاخر. وخطوات تدريس المحادثة تتكون
عن الخمسة هي التمهيد، والمقدمة، والعرض، والتطبيق، والاختتام.
المفردات
Kata pengantar:التمهيد Pesan:مواعظ
Kegiatan:مشاركات Kelancaran:طلاقة
Pendahuluan: مقدمة cocok:ملائمة
Melemparkan:يلقي dicapai: مدارك
Meringkas:تلخيص Tegas: رزين
Komentar/catatan:لحظا Kemampuan:القدرة
Absen:كشف الحضور Alat
pembantu:سائل الايضاح
Siap-siap:اعداد Menjamin:مضمون
Praktek:تطبيق Pengetahuan:معلومات
Susah: صعبة Membatasi:كلف-يكلف
Penutup:اختتام Berkaitan:المعلقة
Materi:مادة Memberikan:غزارة
قائمة المراجع
Arifin, zainul. 2010. اللغة العربية طرائق وأساليب تدريسها. Padang hayfa pres.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Definisi filasfat berbeda-beda sesuai dengan filsafat yang kita
terima. Secara teoritis filsafat adalah suatu usaha untuk memahamialam semesta,
makna dan nilainya. Filsafat tidak lepas dengan agama dan ilmu, karna keduanya
memiliki keterkaitan atau hubungan. Sebelum kita mengerti apa hubungan antara
ketiganya, terlebih dahulu kita harus
memahami pengertian dari masing-masing tersebut. Adapun tujuan dari ilmu
adalah kontrol sedangkan tujuan daripada filsfat adalah pengertian dan
kebijaksanaan(understanding and wisdom). Ilmu memberi kepada kita pengetahuan
dan hikmah dan filsafat memberikan kepuasan terhadap keinginan manusia akan
pengetahuan yang tersusun dengan tertib yaitu kebenaran. Filsafat sebagai phylosophy
of the life, sama dengan agama. Keduanya sama-sama mempengaruhi sikap dan
tindakan penganutnya. Agama berasal dari Tuhan sedangkan filsafat berasal dari
pemikiran manusia.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Ø Apa pengertian filsafat, agama dan ilmu?
Ø Bagaimana hubungan antara filsafat, agama dan ilmu?
Ø Apa manfaat filsafat, agama dan ilmu?
C.
TUJUAN
Ø Memenuhi tugas mata kuliah filsafat islam.
Ø Mengetahui pengertian filsafat, agama dan ilmu.
Ø Memahami hubungan antara filsafat, agama dn ilmu.
Ø Mengetahui manfaat dari pada filsafat, agama dan ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Filsafat, Agama dan Ilmu.
1.
Pengertian
filsafat
Dalam lisan Al-arab kata filsafat
berakar dari kata falsafa yang memiliki arti al-hikmah, sebuah kata yang
berasal dari luar bahasa arab. Kata falsafah juga diambil dari bahasa Yunani
philosophia yang berarti kecintaan pada kebenaran(wisdom). Pada awalnya,
filsafat diartiakan sebagai the love of wisdom atau the love for
wisdom. Pada fase ini, filsafat berarti sifat seseorang yang berusaha
menjadi orang bijak atau sifat orang yang ingin cinta pada kebijakan. Filsafat
juga berarti kerja seseorang yang berusaha menjadi orang bijak. Jadi, pertama
filsafat sebgai sifat dan kedua filsafat sebagai kerja. Dalam tulisan Ahmd
tafsir yang mengutip berbagai ilmuan, disebutkan bahwa pengunaan filsafat
sebgai sifat dan kerja terjadi pada masa Aristoteles[1]
yang memberikan pengertian filsafat menjadi sangat umum dan luas sekali.
Berikut ini akan dijelaskan pengertian-pengertian filsafat yang dibuat oleh
para filsuf dan ahli filsafat.
Menurut Plato, filsafat adalah suatu
ilmu yang membicarakan hakikat sesuatu. Adapun Aristoteles murid Plato
berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran yang
meliputi logika, fisika, metafisika dan pengetahuan praktis. Para filsuf muslim
abad pertengahan memberikan pengertian filsafat sebagai ilmuyang meneliti
hakikat segala sesuatu yang ada dengan cara menggunakan akal sempurna.
Sedangkan menurut Hasbullah Bakry, filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala
sesuatu secra mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan mausia sehingga
dapat menghasilkan pengetahuan tentang hakikatny sejauh yang dapat dicapai akal
manusia dan sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. Dari
masing pemikiran-pemikiran filusuf tersebut dapat disimpulkan bahwa filsafat
adalah ilmu yang mempelajari ilmu dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran
segala sesuatu. Pendefinisin filsafat ini memunculkan berbagai perbedaan antara
satu tokoh dan tokoh lain. Dalam analisis Ahmad tafsir, perbedaan definisi itu
dapat disebabkan oleh perbedaan konotasi filsafat, pengaruh lingkungan dan
pandangan hidup yang berbeda, serta akibat perkembangan filsafat itu sendiri.
Setelah mengenal apa itu filsafat,
sekarang akan membahas tentang objek kajian dari filsafat itu sendiri. Dalam membahasa objek kajian filsafat, para
filsuf berbeda pendapat mengenai klasifikasi kajian-kajian filsafat. Diantara
mereka, ada yang membaginya menjadi filsafat teoritis tujuannya untuk mengetahui kebenaran, serta
mencankup matematika, ilmu-ilmu alam dan teologi, dan filsafat praktis tujuannya
untuk aplikasi praktis, khususnya pada bidang etika, politik keluarga dan
politik negara. Selain itu, ada pula yang membaginya menjadi filsafat
ketuhanan, filsafat alam dan filsafat manusia. Pembagian ini dikemukakan
oleh Francois bacon, dan merupakan pembagian yang dianggap model baru atau
modern. Sebagian lain membaginya menjadi ilmu-ilmu umum seperti metafisika,
ontologi, epistemologi, serta ilmu logika dan ilmu-ilmu khusus seperti etika,
estetika, psikologi, filsafat alam, filsafat hukum, filsafat agama, filsafat
sejarah dan sosiologi.
2.
Pengertian
agama
Kata
agama disini bukan dalam pengertian yang luas, seperti yang dipahami oleh
sebagian pemikir Eropa yang menggunakan istilah agama dalam pengertian “segala
bentuk kepercayaan manusia, termasuk yang bersifat khurafat (tahayyul) dan
banyak berkembang sejak zaman kuno dalam masyarakat primitif dan masyarakat
beradab”. Namun pengertian agama pada agama-agama samawi yang diterima manusia
melalui wahyu yang turun dari langit dan dibawa oleh para rasul Allah[2].
Inlah arti agama yang sebenarnya. Jika kita hendak mencari definisi agama yang
sesuai dengan batasan diatas, dalam salah satu kamus arab disebutkan : “ agama
adalah satu bentuk ketetapan ilahi yang mengalahkan mereka yang berakal dengan
pilihan mereka sendiri terhadap ketatapan ilahi tersebut kepda kebaikan
kehidupan dunia dan kebahagian hidup di akhirat.”
Berdasarkan
definisi tersebut, ada beberapa kriteria yang kita dapati dlam sebuah agama,
yaitu:
a.
Agama
adalah sebuah sistem yang datang dari langit (Tuhan).
b.
Tujuan
agama adalah mengalahkan dan membimbing akal manusia.
c.
Dasar
agama adalah kebebasan pikiran.
d.
Agama
wahyu membawa kebaikan hidup didunia dan akhirat.
Pendefinisian
agama tersebut tidak akan sempurna tanpa melihat pokok-pokok aqidah keagamaan
yang benar, yang dapat dirangkum sebagai berikut:
a.
Kepercayaan
terhadap satu Tuhan yang maha kuasa dan bijaksana, terbebas dari kemiripan
makhluk, serta tak berawal ataupun berakhir dari wujudnya.
b.
Kepercayaan
terhadap wujud alam lain, dimna didalmnya terhadap makhluk-makhluk dari jenis
lain, seperti malaikat dan jin.
c.
Kepercayaan
terhadap pengutusan para rasul Tuhan untuk mengajarkan manusia bagaimna cara
menjalani hidup.
d.
Kepercayaan
terhadap adanya kehidupan lain setelah kehidupan dunia ini, dimana kita akan
dimintai perhitungan dan diberi balasan sesuai dengan amal perbuatan kita. Jika
baik dibalas baik, dan jika buruk dibalas buruk.
3.
Pengertian
ilmu
Dalam
tulisan Dawam Raharjo, kata ilmu dalam Al-qur’an disebut 105 kali, tetapi jika
dihitung kata jadiannya, disebut 744 kali[3]
dengan perinciannya yaitu: alima (35), ya’lamu (215), i’lam (31), yu’lamu (1),
‘ilm (105), ‘alim (18), ma’lum (13),
‘alamin (73), ‘alam (3), a’lam (49), ‘alim (163), ‘allam (4), yu’allimu
(16), ‘ulimu (3), mu’allam (1) dan ta’allama (2). Dari kata jadian tersebut
muncul beberapa pengertian, seperti mrngrtahui, pengeahuan, orang yang
berpngetahuan, yang tahu, terpelajar, paling mengetahui, memehami, mengetahui
segala sesuatu, lebih tahu, sangat mengetahui, cerdik, mengajar, belajar, orang
yang menerima pelajaran.
Selain
dalam Al-qur’an, dalam hadis juga banyak dijumpai tentang dirkursus ilmu. Hal
ini dapat dilhat dari berbagai kitab hadis yang secara spesifik menampilkan bab
ilmu. Misal dalam kitab hadis Al-jami’ Al-shahih, karya Imam Muhammad bin
Isma’il Al-bukhari sebagaimana dinukil oleh Al-Qardawi didapati bab ilmu
sesudah hadis-hadis permulaan yang menjelaskan turunnya wahyu dan imam. Kalangan
sufi memandang ilmu sebagai sesuatu yang suci sebab pada akhirnya menyangkut
semua pengetahuan dari aspek manifestasi Tuhan kepada manusia. Setelah kita
memahami pengertian-pengertian ilmu, berkut ini akan dijelaskan klasifikasi
B.
Hubungan
Antara Flsafat, Agama dan Ilmu.
1.
Filsafat
dan Agama
Filsafat
Yunani muncul terpisah dari agama Yunani yang penuh dengan khufarat dan mitos.
Hal ini berbanding terbalik dengan bangsa Yahudi yang sangat mengagumi filsafat
Yunani dan mengangapnya sebagai medan berfikir untuk akal, sambil tetap
berbegang pada kitab suci mereka beserta ajaran-ajaran yang terdapat
didalamnya. Menurut mereka tujuan filsafat adalah untuk berbakti kepada hidup
beragama. Namun hubungan filsafat dengan agama tidak selalu mulus, misal yang
terjadi di Eropa (Renaisance) dan pada masa islam pada mereka yang fanatik
menentang kebebasan berfikir. Mereka ingin membelenggu pemikiran manusia sambil
menjadikan diri mereka sebagai “panglima” bagi akal. Dengan demikian, mereka
telah mengotori agama dan ajaran-ajaran luhurnya dan mereka juga telah
mengkhianati filsafat dan ilmu pengetahuan. Jadi pertentangan yang ada bukanlah
antara filsafat akan tetapi karena pemuka agama yang fanatik itu.
Sesungguhnya
ajaran-ajaran islam yang luhur menganjurkan kita untuk membangun basis keimanan
kita di atas dasar rasionalitas. Bahakan telah di jelaskan dalam surat Al-alaq
: 1-5 dan sekaligus Al-qu’an pun mengingatkan manusia untuk menggunakan panca
indra dan akal yang diberikan Allah kepadanya. ( QS. Al- Nahl:78, al-A’raf :
185, Al- dzariyat: 21). [4]
Oleh karena itu, para filsuf muslim menyerukan untuk menyelaraskan antara
filsafat dengan agama, karena sesungguhnya antara keduanya memang tidak ada
pertentangan. Bahkan Ibnu Rusd berpendapat bahwa berfilsafat merupakan sebuah
kewajiban agama bagi umat islam. Berkenaan dengan hubungan antara filsafat dan
agama, Ibnu Rusyd menyatakan: “ hikmah (filsafat) adalah kawan akrab sekaligus
saudara sesusuan syari’ah ( agama).”
2.
Filsafat
dan Ilmu
Pada
awalnya filsafat mencangkup lapangan pembahasan ilmu, karena filsafat dipahami
sebagi setiap usaha yang dilakukan oleh akal untuk sampai kepada pengetahuan.
kita bisa mencermati kajian-kajian Aristoteles untuk membuktikan bahwa filsafat
dalam pandangannya adlah pengetahuan manusia dalam arti yang paling luas. Ibnu
sina dari kalangan filsuf muslim menggabunkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
dia juga seorang musikus dan politis, disamping sebagai ahli logika dan
filsafat ketuhanan.
Kerjasama
anatara ilmu dan filsafat dewasa ini tampak pada perhatian para filsuf
kontemporer terhadap ilmu, metode dan konseo-konsepnya. Karena para filsuf
tersebut sebenarnya adalah para ilmuan yang masing-masing ahli dalam berbagai
disiplin ilmu. Sedangkan segi-segi kerjasama dapat dipaparkan dari dua segi
pertama, apa yang disajikan oleh filsafat kepada ilmu, kedua apa yang filsafat
terima dari ilmu. Dari sinilah kita bisa memahami hubungan filsafat dengan
ilmu.
C.
Manfaat
Belajar Filsafat
Dalam
kehidupan sehari-hari banyak sekali manfaat belajar filsafat yang bisa dipetik,
beberapa diantaranya adalah:
1.
Filsafat
akan mengjrkan untuk melihat sesuatu secara multidimensi
2.
Filsafat
mengajarkan kepada kita untuk mengerti tentang diri sendiri dan dunia
3.
Mengasah
hati dan pikiran untuk lebih kritis terhadap fenomena yang berkembang
4.
Dapat
mengasah kemampuan kita dalam melakukan penalaran
5.
Belajar
dari filsuf lewat karya-karya besar mereka.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat
ditarik kesimpulan, bahwa sanya filsafat, agama dan ilmu mempunyai hubungan
yang saling berkaitan. Karena dari segi-segi kerjasama dapat dipaparkan
dari segi pertama, apa yang disajikan
oleh filsafat kepada ilmu, kedua apa yang filsafat terima dari ilmu. Dari
sinilah kita bisa memahami hubungan antara filsafat dan ilmu. Sedangkan
filsafat juga tidak lepas dengan agama.
DAFTAR
PUSTAKA
Moeflih Hasbullah, Dedi Supriyadi. 2012. Filsafat sejarah. Cet
I. Bandung: Pustaka Setia.
Fu’ad Farid Isma’il, Abdul Hamid Mutawalli. 2012. Cara Mudah
Belajar Filsafat. Cet I. Yogyakarta: IRCiSoD.
Supriyadi, Dedi. 2010. Pengantar Filsafat Islam. Cet I.
Bandung: CV Pustaka Setia.
[1] Moeflih
hasbullah, M.A, Dedi supriyadi, M.Ag, Filsafat sejarah hal.16.
[2] Dr.
Fu’ad Farid Isma’il, Dr. Abdul Hamid Mutawalli, Cara mudah belajar Filsafat (
barat dan Islam), hal.27.
[3] Dedi
supriyadi, M.ag. pengantar filsafat islam, hal. 65.
[4] Dr.
Fu’ad Farid Isma’il, Dr. Abdul Hamid Mutawalli, Cara mudah belajar Filsafat (
barat dan Islam), hal. 31
Langganan:
Komentar (Atom)